Minggu, 20 September 2015


DINDIK BANTEN AKAN BAGIKAN BEASISWA BAGI SISWA KURANG MAMPU YANG BERPRESTASI

SERANG - Dinas Pendidikan (Dindik) Provinsi Banten tahun ini akan memberikan ribuan beasiswa bagi siswa kurang mampu yang beprestasi, mulai tingkat SD, SMP, dan SMA. Pemberian beasiswa ini rencananya akan diberikan secara simbolis pada puncak perayaan HUT Provinsi Banten pada 4 Oktober nanti.
"Ribuan siswa yang akan mendapat beasiswa ini merupakan penyaringan dari delapan kabupaten/kota. Beasiswa diberikan dalam upaya percepatan pendidikan serta membantu peningkatan sumber daya manusia (SDM) di Banten," ujar Kepala Dindik Banten Engkos Kosasih Samanhudi menjelaskan, kemarin.

Engkos melanjutkan, Beasiswa yang diberikan bisa membantu dan dimanfaatkan untuk sejumlah keperluan sekolah. “Misalnya untuk pembelian perlengkapan sekolah, tas, buku, sepatu,” jelasnya.

Kepala Bidang Pendidikan Menengah dan Tinggi (Dikmenti) Dindik Banten Isnen menyatakan, kategori siswa berprestasi yang masuk dalam persyaratan yakni menyangkut prestasi akademik maupun non-akademik. “Misalnya berpestasi dalam lomba sains, matematik, pengetahuan, lomba karya tulis, juara kelas, dan juara sekolah,” katanya.

Untuk persyaratan keluarga tidak mampu dibuktikan dengan surat keterangan dari desa/keluarahan setempat. “Kalau untuk nilai prestasi di sekolah, standar minimal kurikulum 2013 nilai ketuntasan rata-rata 3,0. Kalau yang kurikulum 2006 rata-rata 80 nilai rapornya,” pangkasnya. (Gel)

Jumat, 28 Agustus 2015

PENTINGNYA MENGERJAKAN PR BAGI SISWA
     Siapa yang tidak ingin memiliki anak yang cerdas, disiplin, bertanggung jawab, dan   berakhlak mulia. Salah satu cara membuat anak menjadi cerdas, disiplin, bertanggung jawab serta memiliki akhlak yang mulia adalah dengan memberikan PR kepada para siswa. PR mengajarkan kepada siswa untuk bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan oleh gurunya.
    Mengerjakan PR tepat waktu sangat berpengaruh kepada karakter siswa, ia akan menjadi pribadi-pribadi yang disiplin yang kelak akan mereka terapkan dalam kehidupan yang sesunggunhnya. Akan tetapi apa jadinya jika para siswa tidak mau mengerjakan PR yang  ditugaskan oleh gurunya, mereka mengerjakan PR di sekolah dan tidak merasa bersalah. 
Apa yang akan terjadi jika hal ini terus beralngsung?
Jawaban anda : .....   (Tulis jawaban anda pada kolom Komentar)