Selasa, 29 Oktober 2013


Delapan Kunci Sukses Menguasai Kimia Dasa

  1. Mempelajari kimia itu seperti mempelajari bahasa baru. Untuk menjadi cukup mahir dalam waktu yang relatif singkat, sering-seringlah berlatih seperti memecahkan masalah, mengerjakan latihan soal, menggambar struktur, menulis ulang dan mengoreksi catatan. Dalam hal ini sangat cocok dengan karakter pelajaran kimia yang juga menuntut kuatnya hafalan untuk beberapa konsep penting, meskipun ini bukanlah hal utama dalam menguasai kimia.
  2. Bagaimana kemampuan matematika Anda? Kimia dasar sangat bergantung pada keterampilan matematika. Jika Anda memiliki kemampuan matematika yang lemah, Anda harus meminta bantuan kepada yang lebih menguasai matematika untuk belajar kembali dasar-dasar matematika. Mengetahui dasar-dasar matematika merupakan modal yang penting dalam belajar kimia.
  3. Persiapkan diri untuk belajar di kelas! Bacalah bab sebelum pembelajaran atau perkuliahan dimulai. Ini akan baik jika dilakukan semalam sebelum ke esokan harinya kita menerima materi itu.  Memahami tidak akan terjadi pada paparan pertama untuk materi baru, sehingga jika presentasi kuliah adalah paparan untu kedua kalinya, maka pemahaman Anda akan jauh lebih baik. Anda juga dapat mempersiapkan pertanyaan-pertanyaan dari apa yang telah kita baca sebelumnya itu. Sambil memperhatikan penjelasan dosen atau guru, simaklah apakah pertanyaan yang muncul ketika anda membaca materi pelajaran/perkuliahan itu terjawab atau belum. Kalau belum ajukanlah pertanyaan itu sehingga diri menjadi aktif ketika di kelas.
  4. Kuliah atau hadir di kelas itu penting! Melewatkan kuliah akan menjamin kegagalan. Kuliah dan buku teks melayani peran yang saling melengkapi. Pada saat mengikuti kuliah dimaksudkan untuk menyoroti konsep, menyederhanakan kesulitan dan memperluas implikasi. Dalam kuliah Anda harus penuh perhatian. Seorang mahasiswa yang matang akan menuliskan tidak hanya apa yang ditulis pengajar di papan tulis, tetapi juga apa yang pengajar katakan.
  5. Menerapkan pengetahuan Anda! Terapkan apa yang Anda dapat dari apa yang Anda pelajari. Ini adalah cara tercepat untuk mengetahui apakah pemahaman Anda tidak lengkap atau tidak benar. So selanjutnya tentu saja harus diperbaiki.
  6. Tulislah kembali apa yang telah kamu alami, kamu kerjakan, kamu dapatkan! Lakukan itu semua cukup dengan pena dan kertas. Kebanyakan orang mengingat hal-hal yang mereka telah tuliskan, ini jauh lebih baik daripada mereka hanya membaca atau memikirkan. Kalau ada waktu perkuliahan atau pelajaran yang kamu dapatkan bisa dituliskan ulang di blog seperti ini, siapa tahu orang lain akan dapat memanfaatkan dan dari tulisan di blog akan menolongnya.
  7. Belajar secara teratur! Keteraturan atau kekonsistenan studi kimia sangat penting untuk keberhasilan. Jika belajar dengan metode SKS (sistem kebut semalam) atau dalam waktu yang mendesak  sebelum ujian ini kemungkinan akan membuat kegagalan.
  8. Ajukan pertanyaan! Bertanya bukanlah hal buruk, bertanyalah ketika ingin mendapat penjelasan. Ingat belajar itu pakai modal, baik uang, tenaga dan pikiran serta waktu, oleh karena itu ambillah keuntungan dengan sebanyak-banyaknya berupa ilmu, pengetahuan dan pengalaman dari pengajarmu.
Tips di atas tentu tidak akan bermanfaat kalau tidak diterapkan, oleh karena itu terapkanlah itu. Bahkan untuk pelajaran lain itu juga bisa diterapkan.
Semoga sukses dalam belajar kimia.
About these ads

Minggu, 27 Oktober 2013

MENULIS CERPEN BERDASARKAN PERISTIWA YANG DIALAMI OLEH ORANG LAIN

TUGAS CERPEN SISWA KELAS XII

Cerpen
Boby dan Shinta
Karya: Aida putri bungsu

Di desa Mekar Sari,ada seorang pemuda yang tampan sekali dan sudah pasti menjadi lelaki idaman  para wanita. Boby namanya,ia anak yang rajin dan patuh pada orang tuanya. Tapi wanita di desanya mungkin sudah tidak ada peluang dihatinya karena ia telah mempunyai idaman hati sendiri yang kebetulan karakternya hampir sama dengannya. Nama gadis itu adalah shinta. Shinta baru saja lulus dari SMA.
Umur boby berbeda jauh dengan shinta,sekitar 5 tahun dari umur shinta. Tapi Shinta tidak mempermasalahkan hal itu karena ia sudah sangat mencintai boby. Keluarga shinta sudah mengenal boby sejak ia masih duduk di bangku SMA. Merekapun senang akan kehadiran boby karena ia selalu menampakkan kesopanan di depan keluarga,baik tutur katanya maupun kelakuannya.

Boby sekarang bekerja di pabrik swasta kebetulan tidak jauh dari tempat tinggal shinta. Sehingga ia mudah untuk ketemu dengan kekasihnya itu.

Hari ini adalah hari sabtu dimana ia bekerja hanya setengah hari. Ia pulang jam 1 dari pabriknya. Tapi sebelum pulang ke rumah ia menyempatkan diri untuk mampir ke rumah shinta.

Setibanya di rumah shinta,ia segera mengetuk pintu dan mengucapkan salam selayaknya orang sesama  muslim ketika bertemu. Mereka berbincang – bincang seputar hubungan mereka yang sudah lama itu. Boby bertanya   “kita sudah lama berhubungan,terus kelanjutannya ingin seperti apa?...  Shinta hanya menggelengkan kepala. Ia bingung karena sebenarnya ia ingin meneruskan kuliah di jogja hanya saja dia belum cerita kepada boby.

Dengan pertanyaan boby itu shinta langsung membuka omongan, ma’afkan aku sebelumnya’sebenarnya aku sudah mempunyai rencana ini sejak lama tetapi aku tidak tega bicara padamu, aku ingin meneruskan kuliahku di jogja dan itu sangat jauh dari tempat tinggalmu,pasti kalau aku cerita ke kamu,kamu akan melarangku untuk kuliah disana. Raut muka boby langsung murung dan mukanya kusut ketika mendengar pembicaraan kekasihnya,ia tidak bisa berkata apa – apa.

Disitu ia termenung..dan akhirnya ia bangkit bicara juga’’ terus bagaimana dengan aku apakah kamu tega meninggalkanku disini sendiri tanpa kehadiranmu?? Aku sangat mencintaimu,aku tidak rela berpisah denganmu.. shinta menenangkan hatinya dan berkata ‘’aku disana hanya untuk belajar,aku tidak niat unuk mencari lelaki disana,kalau memang kita berjodoh pasti suatu saat kita akan menjadi satu.

Hari yang ditunggu shintapun tiba,ia akan segera berangkat ke jogja untuk meneruskan kuliahnya. Tapi bagaimana dengan boby,ia terus saja menangis dikamar. Ia tidak mau menyaksikan kepergian kekasihnya itu. Shinta sudah mengabarinya kalau hari ini dia akan berangkat ke jogja.

Dengan hati yang tenang ia langsung berangkat. Sepanjang jalan pikirannya tertuju pada boby,karena  sebenarnya ia tidak tega meninggalkan kekasihnya itu,tapi untuk menggapai keinginan dan cita – citanya ia harus rela segalanya.

Lama – lama boby terbiasa hidup tanpa shinta,ia tetap menjalani kegiatannya seperti biasa. Berangkat pagi pulang sore. Dengan ketekunannya di pabrik akhirnya ia di angkat sebagai manager. Hatinya begitu bangga,dari pegawai biasa sekarang meningkat.

Di sela – sela kegiatannya itu,banyak sekali wanita yang menawarkan untuk jadi pendamping hidupnya. Tapi ia teringat dengan shinta. Ia ingin tetap menunggu shinta selesai kuliah.

Begitupun dengan shinta di jogja,ia terus belajar dan belajar. Sampai akhirnya ia mendapat nilai terbaik di kampusnya.

Tak terasa shinta sudah hampir lulus tinggal menyelesaikan skripsinya saja.
Tabungan boby juga hampir mendekati target.

Hari bahagiapun tiba,dimana shinta hari ini di wisuda,keluarga besarnya ikut berbahagia menyaksikan anaknya telah sukses menggapai cita – citanya itu.

Shinta kembali ke tanah kelahirannya itu,ia bangga bisa menghirup udara segar kembali. Ia teringat akan boby kekasihnya itu. Ia langsung mengabarinya,bahwa ia telah lulus kuliah dan pulang ke desa.
Hari berikutnya datanglah boby kerumahnya. Ia tidak berubah akan kelakuannya dulu,segeralah mengetuk pintu dan mengucapkan salam. Di bukalah pintu rumah,ia melihat sosok yang berbeda. Ia melihat gadis cantik berkulit putih dan memakai jilbab,ketika gadis itu menorehkan wajahnya ternyata shinta. Yang dulu ia terlihat berpenampilan biasa saja dan kulitnya agak gelap sekarang telah menjadi bidadari di mata boby.

Sungguh sangat menakjubkan bagi boby. Boby memberanikan diri berbicara kepada orang tuanya bahwa ia akan segera melamar dan menikahi shinta. Orang tua shintapun tidak keberatan. Karena memang anaknya sudah pantas untuk di nikahkan dan mereka sudah kenal lama dengan boby.

Kelurga boby datang untuk silaturrahmi sekaligus menentukan tanggal dan hari pelaksanaan pernikahan mereka.

Akhirnya hari yang di tunggupun tiba,boby dan shinta duduk berdampingan di atas pelaminan. Senyumnya tak bisa terhitung dengan angka - angka.
Sekarang mereka di karuniai dua anak,satu perempuan satu laki – laki. Mereka hidup dengan bahagia.