TUGAS CERPEN SISWA KELAS XII
Cerpen
Boby dan Shinta
Karya: Aida putri
bungsu
Di desa Mekar Sari,ada seorang pemuda yang tampan sekali dan sudah
pasti menjadi lelaki idaman para wanita.
Boby namanya,ia anak yang rajin dan patuh pada orang tuanya. Tapi wanita di
desanya mungkin sudah tidak ada peluang dihatinya karena ia telah mempunyai
idaman hati sendiri yang kebetulan karakternya hampir sama dengannya. Nama
gadis itu adalah shinta. Shinta baru saja lulus dari SMA.
Umur boby berbeda jauh dengan shinta,sekitar 5 tahun dari umur shinta.
Tapi Shinta tidak mempermasalahkan hal itu karena ia sudah sangat mencintai
boby. Keluarga shinta sudah mengenal boby sejak ia masih duduk di bangku SMA.
Merekapun senang akan kehadiran boby karena ia selalu menampakkan kesopanan di
depan keluarga,baik tutur katanya maupun kelakuannya.
Boby sekarang bekerja di pabrik swasta kebetulan tidak jauh dari
tempat tinggal shinta. Sehingga ia mudah untuk ketemu dengan kekasihnya itu.
Hari ini adalah hari sabtu dimana ia bekerja hanya setengah
hari. Ia pulang jam 1 dari pabriknya. Tapi sebelum pulang ke rumah ia
menyempatkan diri untuk mampir ke rumah shinta.
Setibanya di rumah shinta,ia segera mengetuk pintu dan
mengucapkan salam selayaknya orang sesama muslim ketika bertemu. Mereka berbincang –
bincang seputar hubungan mereka yang sudah lama itu. Boby bertanya “kita
sudah lama berhubungan,terus kelanjutannya ingin seperti apa?... Shinta hanya menggelengkan kepala. Ia bingung
karena sebenarnya ia ingin meneruskan kuliah di jogja hanya saja dia belum cerita
kepada boby.
Dengan pertanyaan boby itu shinta langsung membuka omongan,
ma’afkan aku sebelumnya’sebenarnya aku sudah mempunyai rencana ini sejak lama
tetapi aku tidak tega bicara padamu, aku ingin meneruskan kuliahku di jogja dan
itu sangat jauh dari tempat tinggalmu,pasti kalau aku cerita ke kamu,kamu akan
melarangku untuk kuliah disana. Raut muka boby langsung murung dan mukanya
kusut ketika mendengar pembicaraan kekasihnya,ia tidak bisa berkata apa – apa.
Disitu ia termenung..dan akhirnya ia bangkit bicara juga’’ terus
bagaimana dengan aku apakah kamu tega meninggalkanku disini sendiri tanpa
kehadiranmu?? Aku sangat mencintaimu,aku tidak rela berpisah denganmu.. shinta
menenangkan hatinya dan berkata ‘’aku disana hanya untuk belajar,aku tidak niat
unuk mencari lelaki disana,kalau memang kita berjodoh pasti suatu saat kita
akan menjadi satu.
Hari yang ditunggu shintapun tiba,ia akan segera berangkat ke
jogja untuk meneruskan kuliahnya. Tapi bagaimana dengan boby,ia terus saja
menangis dikamar. Ia tidak mau menyaksikan kepergian kekasihnya itu. Shinta
sudah mengabarinya kalau hari ini dia akan berangkat ke jogja.
Dengan hati yang tenang ia langsung berangkat. Sepanjang jalan
pikirannya tertuju pada boby,karena
sebenarnya ia tidak tega meninggalkan kekasihnya itu,tapi untuk
menggapai keinginan dan cita – citanya ia harus rela segalanya.
Lama – lama boby terbiasa hidup tanpa shinta,ia tetap menjalani
kegiatannya seperti biasa. Berangkat pagi pulang sore. Dengan ketekunannya di
pabrik akhirnya ia di angkat sebagai manager. Hatinya begitu bangga,dari
pegawai biasa sekarang meningkat.
Di sela – sela kegiatannya itu,banyak sekali wanita yang
menawarkan untuk jadi pendamping hidupnya. Tapi ia teringat dengan shinta. Ia
ingin tetap menunggu shinta selesai kuliah.
Begitupun dengan shinta di jogja,ia terus belajar dan belajar.
Sampai akhirnya ia mendapat nilai terbaik di kampusnya.
Tak terasa shinta sudah hampir lulus tinggal menyelesaikan skripsinya
saja.
Tabungan boby juga hampir mendekati target.
Hari bahagiapun tiba,dimana shinta hari ini di wisuda,keluarga
besarnya ikut berbahagia menyaksikan anaknya telah sukses menggapai cita –
citanya itu.
Shinta kembali ke tanah kelahirannya itu,ia bangga bisa
menghirup udara segar kembali. Ia teringat akan boby kekasihnya itu. Ia
langsung mengabarinya,bahwa ia telah lulus kuliah dan pulang ke desa.
Hari berikutnya datanglah boby kerumahnya. Ia tidak berubah akan
kelakuannya dulu,segeralah mengetuk pintu dan mengucapkan salam. Di bukalah
pintu rumah,ia melihat sosok yang berbeda. Ia melihat gadis cantik berkulit
putih dan memakai jilbab,ketika gadis itu menorehkan wajahnya ternyata shinta.
Yang dulu ia terlihat berpenampilan biasa saja dan kulitnya agak gelap sekarang
telah menjadi bidadari di mata boby.
Sungguh sangat menakjubkan bagi boby. Boby memberanikan diri
berbicara kepada orang tuanya bahwa ia akan segera melamar dan menikahi shinta.
Orang tua shintapun tidak keberatan. Karena memang anaknya sudah pantas untuk
di nikahkan dan mereka sudah kenal lama dengan boby.
Kelurga boby datang untuk silaturrahmi sekaligus menentukan
tanggal dan hari pelaksanaan pernikahan mereka.
Akhirnya hari yang di tunggupun tiba,boby dan shinta duduk
berdampingan di atas pelaminan. Senyumnya tak bisa terhitung dengan angka -
angka.
Sekarang mereka di karuniai
dua anak,satu perempuan satu laki – laki. Mereka hidup dengan bahagia.
bagus juga blognya heheheh
BalasHapuskali2 yanto mampir di blog nya SMA MA'ARIF